Sabtu, 14 Maret 2015

Kenali Mesin Jahit Anda

Pertama kali saya pakai mesin jahit ini, ada pengalaman yang bikin bete yakni benang lepas terus dari lubang jarum. Aneh deh akhirnya setelah Google masalahnya ternyata salah arah bobin/sepul harusnya arahnya kaya huruf p bukan q. Sederhana tapi bikin kesel. Pelajarannya manual harus dibaca sebelum memulai.

Jarum Patah
Kemungkinan kain yang dijahit terlalu tebal, jarum jahit yang dipakai kekecilan atau pemasangan jarum kurang pas. Cek manual mesin jahitnya mengenai cara pemasangan jarum. Selalu sediakan jarum dalam aneka ukuran, di sini sebungkus jarum singer (isi 10) hanya lima ribu rupiah. Untuk kanvas, jeans dan kulit pakailah jarum ukuran 16, 18 atau 20 tinggal disesuaikan tingkat ketebalannya. Biar kalo misalnya ada kejadian jarum patah ada gantinya dan bisa disesuaikan tanpa harus beli dulu. Salah pakai sepatu juga bisa menyebabkan jarum putus misalnya pakai sepatu untuk jahit lurus dan mencoba jahit dekoratif maka jarum akan menabrak sepatu dan patah.

Kain Tidak Jalan Saat Dijahit
Kemungkinan sepatu kendor atau kurang menekan kain. Benang bawah kusut/nyangkut di bawah kain (nyebelin banget kalo kusutnya dah banyak, susah nariknya). Langkah jahitan ada di posisi 0.

Benang Atas Putus
Beberapa penyebabnya antara lain pemasangan jarum kurang pas. Pengatur kekencangan benang atas terlalu kencang. Kualitas benang kurang bagus, pakailah benang yang bagus biar jahitam tahan lama dan di mesin jahit gak banyak serabut benang. Ukuran jarum salah atau tumpul/bengkok, gantilah jarum secara berkala misalnya seminggu sekali jika dipakai secara rutin, atau setelah bikin proyek besar. Terlalu cepat saat mulai menjahit. Benang atas dan jarum tidak cocok. Pemasangan benang atas kurang pas.

Benang Bobin/Sepul Putus
Beberapa penyebabnya antara lain sekoci kotor, sepul tidak berputar dengan pas dalam sekoci, penggulungan benang bawah pada sepul kurang pas, dan cara memasang sepul di sekoci tidak pas.

Kain Mengkerut
Beberapa penyebabnya antara lain jarum tumpul, kain tipis, jarak jahitan terlalu panjang, tekanan sepatu pada kain terlalu kendor, jenis dan ukuran benang atas dan benang bawah berbeda dan pengatur kekencangan benang atas tidak benar.

Hasil Jahitan Loncat-Loncat
Beberapa penyebabnya antara lain ukuran jarum terlalu kecil, tekanan sepatu pada kain terlalu kendor, benang atas tidak terpasang dengan benar, benang atas dan jarum tidak cocok, jarum tumpul/bengkok atau pemasangannya salah, ukuran jarum tidak cocok, dan pengatur kekencangan benang atas terlalu kencang.

Mengalami masalah di atas? Mudah-mudah artikel ini bisa membantu dan mesin jahit bisa jalan lagi dengan mulus, terutama saat bersemangat tinggi bikin sesuatu dan kadang masalah kaya gini bikin mood menjahit turun.

Selamat Menjahit :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar